PERAN MICROTEACHING PADA MATA KULIAH PRAKTIK PERENCANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM MEMPERSIAPKAN PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN MAHASISWA SEKOLAH TINGGI TEOLOGI INTHEOS SURAKARTA TAHUN 2023/2024

Latar belakang dari penelitian ini adalah bahwa peneliti hendak mengetahui peran microteaching pada mata kuliah praktik perencanaan pembelajaran pendidikan agama kristen terhadap kesiapan melaksanakan praktik pengalaman lapangan mahasiswa sekolah tinggi teologi intheos surakarta tahun 2023/2024. Beberapa focus penelitian dalam skripsi ini meliputi, pertama Bagaimana Microteaching mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan praktek pengalaman lapangan. Kedua Bagaimana mahasiswa mempersiapkan kompetensi yang harus di miliki dalam melaksanakan praktik pengalaman lapangan. Dari hasil penelitian telah diperoleh Kesimpulan bahwa, pertama Pertama, microteaching telah diterapkan diSekolah Tinggi Teologi Intheos dan dalam proses pembelajarannya mahasiswa mempraktekan cara mengajar yang baik yang dapat menjadi bekal saat melaksanakan praktek pengalaman lapangan. Hal tersebut dapat dibuktikan bahwa mahasiswa yang sudah melaksanakan microteaching menghasilkan kemampuan yang baik dalam ketrampilan mengajar. Mahasiswa lebih memahami bagaimana harus memulai pembelajaran, menjelaskan materi pembelajaran, dan mengatur situasi dan kondisi kelas tempat mengajar, sehingga tercipta suasana belajar mengajar yang baik dan menyenangkan. Mahasiswa yang sudah melaksanan microteaching terlebih dahulu akan lebih siap dan berani terjun ke dunia praktek pengalaman lapangan.

Kedua, praktek pengalaman lapangan yang telah di laksanakan oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Intheos Surakarta, dapat membentuk pribadi mahasiwa calon guru yang memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai, sikap, serta tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya serta cakap dan tepat menggunakannya di dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran baik di masyarakat, sekolah maupun luar sekolah. Melaksanakan praktek pengalaman lapangan membuat mahasiswa dapat percaya diri menjadi seorang guru ketika sudah selesai menempuh masa perkuliahan.