Soesilo, Yushak (2023) PENTAKOSTALISME (Kelindan Antara Politik Emosi, Populisme, dan Komunitarianisme). Repository STT Intheos Surakarta. (Unpublished)
![[thumbnail of POLITIK EMOSI.pdf]](https://repository.sttintheos.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
POLITIK EMOSI.pdf
Download (263kB)
Abstract
Sudah sejak beberapa tahun terakhir, terutama pasca Ahok menggantikan Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, perpolitikan di Indonesia diwarnai dengan politik yang tidak rasional. Emosi, yang terwujud dalam ekspresi-ekspresi kebencian dan permusuhan, begitu kuat terasa dalam setiap kegiatan politik. Pemilu yang semestinya menjadi pesta demokrasi yang menggembirakan, berubah menjadi ajang permusuhan yang tidak jarang memecah belah masyarakat. Politik emosi yang diusung tersebut tidak dapat disangkal dimanfaatkan oleh para politisi populis untuk mewujudkan agendanya. Melalui tulisan ini saya bermaksud untuk menguraikan bangkitnya gerakan populisme dengan karakteristik politik emosinya. Untuk mencapai maksud tersebut, saya mencoba untuk menggunakan pemikiran komunitarian sebagai lensa analisisnya. Disamping itu, saya juga akan merefleksikan analisis tersebut terhadap gerakan Pentakostal atau Pentakostalisme. Kelompok Pentakostal sendiri selama ini diidentikkan sebagai kelompok yang impulsif dan berkembang melalui populisme. Dari analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa bangkitnya gerakan populis adalah sebagai bentuk reaksi terhadap invididualisme dan meritokrasi yang diusung oleh liberalisme, yang dianggap mengancam sistem nilai dalam komunitas.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | komunitarianisme; liberalisme; libertarianisme; meritokrasi; pentakostalisme; populisme |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BX Christian Denominations H Social Sciences > H Social Sciences (General) J Political Science > JC Political theory |
Depositing User: | Soesilo Yushak |
Date Deposited: | 22 Jul 2023 03:23 |
Last Modified: | 24 Jul 2023 01:56 |
URI: | https://repository.sttintheos.ac.id/id/eprint/7 |