Mencermati Ajaran Teologi Kemakmuran dan Prinsip Pemahamannya yang Benar Bagi Jemaat di Masa Kini

Tanpa saling menyalahkan dan mencari penyebabnya, sangatlah penting untuk membahas ajaran yang benar dan murni sesuai dengan kedalaman Firman Tuhan dengan penafsiran yang benar agar orang beriman memahaminya dengan benar. Peneliti menunjukkan bahwa ada realitas yang harus dipahami dalam konteks pemahaman yang tepat tentang bagaimana menyikapi teologi kemakmuran dalam komunitas gereja, khususnya gereja Pentakosta. Dalam tulisan ini, peneliti ingin memberikan pemahaman yang benar kepada setiap orang Kristen untuk kembali kepada ajaran yang murni yaitu Firman Tuhan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Bentuk pendekatan yang digunakan adalah pendekatan eksposisi pemahaman yang benar tentang teologi kemakmuran. Teknik analisis data melalui kolaborasi semua data ke dalam rangkuman kemudian ditarik kesimpulan sehingga implikasinya dapat diterapkan di dalam kehidupan jemaat di masa kini. Orang Kristen harus mengerti bahwa sejatinya anak-anak Tuhan berharga bukan karena harta tetapi diselamatkan oleh Yesus melalui pengorbanan-Nya. Karena itu pula bahwa orang Kristen harus sadar bahwa ternyata hidupnya sangat dikasihi Allah. Selain itu, orang Kristen juga perlu merubah paradigma pemikirannya yaitu dalam mendapatkan berkat harus mengandalkan Yesus sebagai sumber berkat, bukan malah mengesampingkan Yesus dan hanya mau menerima berkat-Nya saja